Pages

Rabu, 16 Desember 2015

PROGRAM DESA BUAH ORGANIK UNTUK MENDUKUNG KEANEKARAGAMAN HAYATI



Ilmu pengetahuan dan teknologi ( IPTEK ) Indonesia dari zaman ke zaman selalu mengalami kemajuan. Kemajuan ini terjadi karena faktor masyarakat yang memang menginginkan kemajuan IPTEK tersebut , dan kemajuan IPTEK yang terjadi sangat pesat yaitu karena masuknya unsur-unsur globalisasi ke dalam ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Kemajuan IPTEK ini membawa dampak positif dan negatif terhadap masyarakat Indonesia termaksuk para petani buah Indonesia. Para petani buah akan melakukan bermacam hal untuk mempertahankan agar hasil panenya melimpah dan menguntungkan, dengan menggunakan bermacam-macam pupuk dan cairan pestisida yang ada. Dengan menggunakan pupuk maupun cairan pestisida tadi  akan mempengaruhi zat-zat yang terdapat di dalam buah yang ditanam sehingga buah organik sekarang sudah mulai sulit ditemukan.

Buah memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Dengan mengkonsumsi buah, tubuh manusia akan menambah kebutuhan vitamin, serat, dan mineral lain yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Buah juga dapat menjadi antioksidan yang dapat menjaga kekebalan tubuh seseorang. Buah menjadi salah satu makanan sehat yang sangat dibutuhkan untuk membuat tubuh  menjadi sehat dan bugar baik disaat usia muda maupun disaat usia tua. 

Permasalahannya adalah, menanam buah-buahan tidak semudah membalikkan tangan tanpa ada suatu halangan. Apa lagi menanam buah dalam sekala yang besar seperti perkebunan, pasti akan menemui suatu permasalahan berupa serangan hama.

Menurut  Wikipedia (2015), Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Dalam pertanian, hama adalah organisme pengganggu tanaman yang menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian. Untuk mengatasi permasalahan ini para petani buah menggunakan cairan pestisida atau yang diartikan sebagai bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan  jasad penganggu yang merugikan kepentingan manusia.

Dalam sejarah peradaban manusia, pestisida telah cukup lama digunakan terutama dalam bidang kesehatan dan bidang pertanian. Penggunaan pestisida juga telah dirasakan manfaatnya untuk meningkatkan produksi. Dewasa ini pestisida merupakan sarana yang sangat diperlukan. Terutama digunakan untuk melindungi tanaman  dan hasil tanaman, ternak maupun ikan dari kerugian yang ditimbulkan oleh berbagai jasad pengganggu. Bahkan oleh sebahagian besar petani, beranggapan bahwa pestisida adalah sebagai  “dewa penyelamat” yang sangat vital. Sebab dengan bantuan pestisida, petani meyakini dapat terhindar dari kerugian akibat serangan jasad pengganggu tanaman yang terdiri dari kelompok hama, penyakit maupun gulma. Keyakinan tersebut, cenderung memicu pengunaan pestisida dari waktu ke waktu meningkat dengan pesat. 

Memang banyak diakui, pestisida banyak memberi manfaat dan keuntungan. Diantaranya, cepat menurunkan populasi jasad penganggu tanaman dengan periode pengendalian yang lebih panjang, mudah dan praktis cara penggunaannya, mudah diproduksi secara besar-besaran serta mudah diangkut dan disimpan. Manfaat yang lain,  secara ekonomi  penggunaan pestisida relatif menguntungkan. Namun, bukan berarti penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak buruk. 

Akhir-akhir ini disadari bahwa pemakaian pestisida, khususnya pestisida sintetis ibarat pisau bermata dua. Dibalik manfaatnya yang besar bagi peningkatan produksi pertanian, terselubung bahaya yang mengerikan. Tak bisa dipungkiri, bahaya  pestisida semakin nyata dirasakan masyarakat, terlebih akibat penggunaan pestisida yang tidak bijaksana. Kerugian berupa timbulnya dampak buruk penggunaan pestisida, seperti berpengaruh negative  terhadap kesehatan manusia, berpengaruh buruk terhadap kualitas lingkungan, dan meningkatkan perkembangan populasi jasad penganggu tanaman. 

Untuk melindungi keanekaragaman buah-buahan perlu diadakan sebuah program yang bertujuan untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati terutama buah-buahan yaitu seperti program desa buah. Dengan serangkaian kegiatan yang di awali dengan sosialisasi kepada para masyarakat tentang pentingnya buah-buahan yang sehat untuk tubuh, Dan para petani buah juga perlu mengerti bahayanya penggunaan pestisida tanpa menggunakan dosis yang benar, Selanjutnya adalah  melakukan pelatihan kepada masyarakat bagaimana menanam pohon buah-buahan secara organik terutama pada pekarangan rumah yang mereka miliki, sebelum melakukan penanaman maka harus diketahui syarat tumbuh tanaman yang akan di tanam. Harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan. 

Setelah diketahui bibit pohon apa yang akan ditanam maka langkah kedua adalah menyiapkan wahana penyemaian. Langkah selanjutnya adalah dengan memilih bibit terbaik yang akan kita semaikan. Kemudian bibit-bibit tadi mulai di tanam di polybag yang telah disiapkan. Apabila mulai berbuah, amati buah-buahnya dari serangan hama seperti ulat, jamur, lalat buah. Jika ada yang mulai terserang maka bisa di buang saja buah yang terserang tadi agar tidak menular ke buah yang lain. Lalu dilakukan panen pada umur 90-100 hari .

Dan langkah program desa buah yang terakhir adalah pemonitoringan kegiatan penduduk desa buah tersebut apakah sudah berjalan sesuai prosedur atau belum. Agar bisa diperkirakan juga kapan program desa buah itu akan berjalan mandiri dan kemudian beralih membangun program desa buah di tempat lain juga.

Dengan dilaksanakannya program desa buah organik ini maka masyarakat turut serta dalam pelestarian keanekaragaman hayati berupa flora atau tumbuhan. Program desa buah organik ini juga dapat meningkatkan hasil pendapatan dari masyarakat itu sendiri, karena banyak diketahui bahwa buah maupun sayuran organik sedang bannyak digandrungi dan masih menjadi suatu hal yang langka di pasaran. Sehingga buah ataupun sayuran organik apabila di jual di pasaran akan lebih mahal daripada buah atau sayuran yang telah terkontaminasi banyak pestisida. Karena sekarang yang dicari bukan hanya kuantitas namun juga kualitas yang baik.

                                                                                                            







DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2015. Manfaat Buah-buahan. http://manfaat.co.id/manfaat-buah-buahan.html
Usitani.2009. Dampak Negatif Penggunaan Pestisida.  http://usitani.wordpress.com/2009/02/26/dampak-negatif-penggunaan-pestisida.html

0 komentar:

Posting Komentar