Pages

Selasa, 29 September 2015
SINDIRAN DARI AL-QUR'AN

Al-Qur'an merupakan kitab ter sempurna di dunia ini, karena di dalamnya melengkapi dari kitab-kitab sebelumnya. Apa pesan yang disampaikan di Al-qur'an, tidak hanya untuk suatu kaum di suatu masa saja, melainkan untuk seluruh umat dan sepanjang masa. Tak ada yang dapat menyaingi kitab Allah yang satu ini, bahkan menyamaipun tidak. 

Banyak istilah-istilah di dalam Al-quran yang menurut kita itu sangat jauh dari sifat kita. 

QS. An-Nisa' : 116
 
  إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِۦ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَٰلِكَ لِمَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُشْرِكْ بِٱللَّهِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Bila di ambil contoh dari ayat di atas, ketika kita membaca kata syirik maka yang terlintas di otak kita adalah perilaku menyembah patung, pohon, batu dll. Padahal dunia ini sudah berkembang, tetapi otak kita susah berfikiran yang luas. Mana  jaman menyembah berhala di era sekarang. 

Namun bila kita berfikir luas, dan mengingat bahwa Al-qur'an itu untuk umat sepanjang hayat, tidak hanya umat jaman nabi saja. Maka kita akan berfikir bahwa jangan-jangan kita juga melakukan hal syirik yaitu menyembah berhala berupa gedget, televisi dan lain sebagainya. 

Saya merasa tersindir tak kala membaca terjelmahan dari surah An-nisa ayat 141-143.

141 (Yaitu) orang-orang yang menunggu-nunggu (peristiwa) yang akan terjadi pada dirimu (hai orang-orang mukmin). Maka jika terjadi bagimu kemenangan dari Allah mereka berkata:` Bukankah kami (turut berperang) beserta kamu? `Dan jika orang-orang kafir mendapat keberuntungan (kemenangan) mereka berkata:` Bukankah kami turut memenangkanmu, dan membela kamu dari orang-orang yang beriman? `Maka Allah akan memberi keputusan di antara kamu di hari kiamat dan Allah sekali-kali tidak akan memberi jalan kepada orang-orang kafir untuk memusnahkan orang-orang yang beiman

142 Sesungguhnya orang-orang munafik itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila mereka berdiri untuk bershalat mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali

143 Mereka dalam keadaan ragu-ragu antara yang demikian (iman atau kafir): Tidak masuk kepada golongan ini (orang-orang beriman) dan tidak (pula) kepada golongan itu (orang-orang kafir). Barangsiapa yang disesatkan Allah, maka kamu sekali-kali tidak akan mendapat jalan (untuk memberi petunjuk) baginya.  

 

Entah mengapa saya takut sebagai orang munafik yang ingin menipu Allah, saya menghubungkan ayat-ayat ini pada kehidupan sekarang. Dan rasanya nonjok di hati :'(
Ada juga ayat lanjutannya yaitu surah An-nisa ayat 150-152

150 Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud memperbedakan antara Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan:` Kami beriman kepada yang sebahagian (dari rasul-rasul itu), dan kami kafir terhadap sebahagian (yang lain) `, serta bermaksud (dengan perkataan itu) mengambil jalan (lain) di antara yang demikian (iman atau kafir),(QS. 4:150)

151 merekalah orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir itu siksaan yang menghinakan  (QS. 4: 151)
        



152 Orang-orang yang beriman kepada Allah dan para rasul-Nya dan tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka, kelak Allah akan memberikan kepada mereka pahala. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.(QS. 4:152)

Na'uzubillahimindzalik semoga yang di maksut sebagai orang-orang bersifat buruk di atas bukan saya ya Allah :'(


 


0 komentar:

Posting Komentar